Pemasaran Media Sosial atau Social Media Marketing merupakan salah satu platform pemasaran yang sangat populer saat ini. Bagaimana tidak? Jumlah pengguna platform media sosial terus mengalami perkembangan setiap tahunnya. Dikutip dari Hootsuite, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia saja sudah mencapai 160 juta pengguna atau mencapai 59% dari total jumlah penduduk di Indonesia.
Melihat data tersebut, tak heran kalau brand sangat aktif menggunakan media sosial. Platform media sosial dapat membantu brand untuk terhubung dengan audiens untuk meningkatkan brand awareness, traffic ke website atau marketplace, hingga meningkatkan penjualan produk mereka.
Saat ini ada 5 platform media sosial yang memiliki pengguna terbanyak, yakni Youtube, Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn. Apakah kelima platform tersebut harus digunakan oleh brand? Tentu tidak. Sebelum menggunakan platform tersebut, PowerPeople perlu mengetahui dulu pengguna dari masing-masing platform dan tentukan mana yang paling cocok untuk brand-mu.
5 Platform Media Sosial
Youtube
Youtube memang menjadi platform yang paling banyak digunakan saat ini dengan 88% dari total pengguna internet di Indonesia menggunakan pengguna Youtube. Audiens platform ini didominasi oleh generasi millennials, atau mereka yang lahir di tahun 1980-2000an.
Platform yang satu ini bisa dimanfaatkan oleh brand untuk meningkatkan brand awareness mereka. Konten-konten seperti review produk, iklan, hingga mini series kerap dimanfaatkan oleh brand untuk memperkenalkan produk mereka melalui media sosial yang satu ini.
Media sosial yang sempat menjadi platform paling populer di dunia ini memiliki pengguna aktif bulanan mencapai lebih dari 2,7 miliar. Hadir sejak tahun 2004, pengguna Facebook didominasi oleh pengguna yang berada di generasi X dan millenials.
Berbagai fitur di platform ini sering dimanfaatkan oleh brand untuk meningkatkan brand awareness, seperti fanpage dan paid ads. Berada di segmen business to customer (B2C), kini Facebook juga telah mengembangkan fitur marketplace yang memungkinkan brand untuk langsung menjual produknya di Facebook.
69,2 juta pengguna aktif Instagram di Indonesia menjadikan media sosial yang satu ini menjadi platform yang sangat menjanjikan untuk brand. Saat ini, Instagram bisa dikatakan sebagai platform utama yang dipakai brand untuk membangun brand awareness mereka.
Brand bisa membagikan foto-foto produk mereka atau me-repost konten dari audiens yang mayoritas merupakan generasi millenials. Interaksi antara brand dan pelanggan mereka ini menjadikan Instagram sebagai platform yang memiliki tingkat engagement tinggi.
Untuk mengakomodir brand dalam memasarkan produknya ke customer, Instagram juga telah menghadirkan fitur Instagram Shoping. Fitur ini memungkinkan customer untuk langsung melakukan pembelian langsung dari postingan di Instagram.
Meskipun saat ini tidak sepopuler platform yang disebutkan sebelumnya, Twitter masih memiliki banyak pengguna setia. Berbentuk platform microblogging berbasi minat, dimana pengguna dan brand saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain.
Tingkat interaksi yang tinggi di Twitter membuat brand kerap memanfaatkan Twitter untuk menghadirkan fitur pelayanan pelanggan. Dimana brand akan merespon komplain atau pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan mereka secara langsung.
LinkedIn merupakan platform media sosial yang memiliki konsep berbeda dibanding yang lain. Dimana sebagian besar penggunanya adalah profesional yang memiliki latar belakang bisnis. Media sosial yang satu ini kerap digunakan oleh penggunanya untuk mencari pekerjaan.
Meski begitu, LinkedIn sebenarnya tak hanya platform untuk mencari kerja lho. Brand dapat memanfaatkan media sosial yang satu ini untuk Business to Business (B2B) marketing atau B2B relationship.
Setelah mengenal platform-platform media sosial di atas, apakah PowerPeople sudah bisa menentukan akan menggunakan yang mana saja? Now it’s time for you to transform your business and brand in the digital world! (PCA/Fahri)