Setelah mengumumkan perolehan pendanaan dari PT Interport Mandiri Utama, anak usaha dari PT Indika Energy dan PT SAP Express, Power Commerce Asia resmi membuka kantor regional pertama yang bertempat di Kuala Lumpur, Malaysia. Langkah ini merupakan bagian dari misi ekspansi Power Commerce Asia di tahun 2022, yaitu memulai ekspansi bisnis menuju pasar luar negeri, khususnya Asia Tenggara. Melalui ekspansi Power Commerce Asia ini, diharapkan dapat memperkuat posisi sebagai pioneer e-commerce omni-channel & supply chain technology solution company tak hanya di Indonesia, namun juga di pasar global.
Ada 3 target utama yang disasar oleh Power Commerce Asia melalui ekpansi ini. Yang pertama, brand-brand yang telah berkolaborasi bersama Power Commerce Asia di pasar Indonesia dan ingin meraih kesuksesan yang sama di Malaysia. Lalu,brand-brand asal Malaysia yang ingin mengaplikasikan omni-channel technology solution, dan juga brand-brand asal Malaysia yang ingin melakukan ekspansi ke pasar Indonesia.
“Pada tahap awal, kami akan menawarkan quick-win solution yang tidak memerlukan upaya yang berat, seperti platform web-commerce, socio-commerce, chat-commerce, hingga virtual reseller platform. Tentunya semua platform tersebut sudah diintegrasikan dalam Omni-Channel Dashboard kami,” jelas Azman Ilyas, Power Commerce Asia South East Asia Lead.
Strategi Ekspansi Power Commerce Asia
Untuk menangkap peluang industri e-commerce Malaysia, Power Commerce Asia telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Setelah meresmikan kantor regional yang berlokasi di Kuala Lumpur, Power Commerce Asia juga telah secara aktif melakukan rekrutmen karyawan untuk membentuk tim khusus yang akan menangani klien-klien di Malaysia. Selain itu, Power Commerce Asia juga tengah fokus untuk menjalin kemitraan dengan berbagai platform e-commerce di Malaysia, Shopee Malaysia dan Lazada Malaysia, untuk membantu performa bisnis e-commerce beberapa klien yang akan segera beroperasi di Malaysia.
Malaysia hanyalah langkah awal dari strategi ekspansi Power Commerce Asia menuju pasar Asia Tenggara. Pemilihan Malaysia sebagai pintu awal telah melalui pertimbangan yang matang. Menurut laporan Digital 2021 oleh We Are Social, Malaysia merupakan salah satu negara dengan tingkat adaptasi e-commerce tertinggi ke 4, dibawah Indonesia, Inggris, dan Thailand. Hal ini menjadikan Malaysia sebagai awal yang tepat untuk membuka jalan menuju negara-negara Asia lainnya.
Setelah masuk ke pasar Malaysia, Power Commerce Asia akan segera merambah negara-negara di sekitarnya. Target jangka panjang ekspansi Power Commerce Asia adalah Filipina, Vietnam, dan Thailand. Potensi besar ketiga negara tersebut juga akan menjadi launchpad bagi Power Commerce Asia untuk mengakses pasar Indochina (Kamboja dan Laos) dan China.
Tertarik untuk berkembang bersama Power Commerce Asia? Let’s find out what you can do with us!